728x90 AdSpace

Latest

Senin, 22 April 2024

Baturraden - Salah Satu Tempat Wisata Populer di Jawa Tengah



Pulau Jawa merupakan salah satu pulau dengan obyek wisata alam yang berlimpah. Dari berbagai kota yang ada di pulau jawa salah satunya adalah Kota Purwokerto yang menyuguhkan obyek wisata alam tersebut.

Di Purwokerto terdapat salah satu obyek wisata alam yang menarik yaitu lokawisata Baturraden. Lokawisata Baturraden terletak di lereng Gunung Slamet lebih tepatnya berada di desa Karangmangu, Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Lokawisata Baturraden memiliki panorama alam yang indah dan memiliki udara yang sejuk dan merupakan salah satu keunggulan dari obyek wisata di Purwokerto. 



Namun demikian lokawisata Baturraden ini masih memiliki kekurangan terutama pada media promosi dan informasi. Pemahaman masyarakat tentang kata “Baturraden” yang sering salah dalam penyebutan menjadi “Baturaden” merupakan sebuah kekurangan pada media informasi dikarenakan masih keterbatasannya media penunjang yang digunakan untuk menyampaikan informasi tersebut. 

Lokasi Baturraden ini berada dilereng Gunung Slamet pada ketinggian 750 – 900 m dpl diatas permukaan laut. Baturraden hanya berjarak 14 km arah utara kota Purwokerto, memiliki suhu udara antara 18°-25° Celcius.

Wisata Baturaden banyak dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun luar negeri. Tidak sedikit hotel dan vila indah berdiri di kawasan ini untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal di kawasan baturaden.

Didalam lokawisata Baturraden terdapat berbagai macam wisata yang sangat menarik, diantaranya adalah pancuran air panas yang mengandung belerang yang menurut warga sekitar dapat menyembuhkan penyakit kulit, air terjun, pijat belerang dan lain-lain.

Baturraden merupakan nama kecamatan di Kabupaten Banyumas. Kala Purwokerto masih berstatus sebagai kota administratif, sebagian wilayah di Baturraden merupakan bagian dari Purwokerto.
Baturraden hanya berjarak 7,5 kilometer (km) dari Purwokerto, yang merupakan ibu kota Kabupaten Banyumas. 
Secara etimologi, Baturraden berasal dari penggabungan dua kata, yakni Batur dan Raden. Batur berarti pembantu, sedangkan raden merupakan sebutan bagi kaum bangsawan. Arti nama tersebut rupanya memiliki kisah menarik terkait asal usul atau sejarah Baturraden.

Sejarah Baturraden

Lokawisata Baturraden dikenal sebagai kawasan wisata karena imbas dari daerah sekitarnya yang menjadi tempat hunian para pejabat Belanda dahulu kala.

Menurut catatan Atmodikoesoemo (1988), awalnya banyak pejabat pabrik gula dari Purworejo, Kalibagor, Sumpiuh, Purbalingga, dan Klampok banyak yang mendirikan hunian atau vila di lereng Gunung Slamet. Adanya vila ini mendorong dibukanya tempat-tempat wisata di lokasi tersebut.

Lokawisata Baturraden

Dinamakan lokawisata karena terdapat banyak jenis wisata di Lokawisata Baturraden, seperti pemandian air panas, wahana permainan anak, hingga kebun binatang Kaloka Widya Mandala.

Koleksi binatang di Kaloka Widya Mandala juga beraneka ragam, mulai dari buaya irian, ular sanca, kaswari, orang utan, elang bondol, rusa, hingga binatang langka seperti harimau Sumatera, beruang madu, dan macan dahan.
Pemandian air panas juga ada beberapa, yaitu Pancuran Pitu dan Pancuran Telu, pemandian air panas yang mengandung belerang.

Di Lokawisata Baturraden juga terdapat Bumi Perkemahan yang dilengkapi dengan alat-alat outbond. Lokasi ini juga pernah menjadi tempat Jambore Nasional Pramuka se-Indonesia pada tahun 2001.

Tempat ini menjadi salah satu favorit untuk menghabiskan hari libur atau akhir pekan bagi warga masyarakat Kabupaten Banyumas dan sekitarnya, atau para siswa dan mahasiswa pendatang yang mengenyam pendidikan di Purwokerto. Bisa menjadi penyejuk di saat cuaca di kota yang lumayan panas.



Untuk bisa masuk ke Lokawisata Baturraden, pengunjung harus membeli tiket masuk. Adapun harga tiket masuk untuk hari biasa Rp 20.000, dan hari libur atau akhir pekan Rp 25.000.

Untuk jam bukanya, lokasi ini buka setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WIB.

Legenda Baturraden

Selain sejarahnya, di Baturraden juga terdapat sebuah cerita legenda. Kata Baturraden berasal dari dua kata, yaitu Batur dan Raden. Kisah antara seorang Batur (abdi dalem) dan Raden (putri) yang sering disebut sebagai kisah Romeo dan Juliat ala Banyumas.



Banyak versi dari legenda ini, tetapi yang paling populer adalah kisah dari seorang putri dan perawat kuda. 
Alkisah seorang eorang putri raja bernama Raden yang jatuh hati kepada perawat kuda bernama Batur. Namun keduanya harus menjalin hubungan secara diam-diam karena sang raja tak merestui hubungan tersebut.

Keduanya pun mengambil langkah berani untuk kawin lari. Mengetahui putrinya telah memiliki anak, raja pun membawa pasukan dan meminta putrinya untuk pulang ke rumah yang seharusnya.

Ia memaksa sang putri untuk terus pulang meski ditolak. Hingga akhirnya raja merasa marah. Kemarahan sang raja berbuah petaka dengan pertempuran yang tak bisa dielakkan.

Dalam pertempuran itu, Batur tewas karena tertusuk keris sang raja. Melihat kenyataan itu, Raden pun memutuskan untuk bunuh diri dengan menancapkan keris ke tubuhnya.

Cerita itulah yang terus dipercaya oleh masyarakat sekitar. Sehingga daerah ini diberi nama Baturraden yang merupakan gabungan dari pasangan suami istri yang tak direstui tersebut.



_______________________________ 

Sumber : 
- Kunjungan Wisata Apr-2024 
- https://www.liputan6.com/regional
- Blogger Arif Setiawan 
Baturraden - Salah Satu Tempat Wisata Populer di Jawa Tengah
  • Title : Baturraden - Salah Satu Tempat Wisata Populer di Jawa Tengah
  • Posted by :
  • Date : April 22, 2024
  • Labels :
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

thanks for your comments

Top