728x90 AdSpace

Latest

Minggu, 06 Juni 2021

Wisata Desa Sade, Desa Tradisional Suku Sasak Asli Pulau Lombok

 Journey to Bali Lombok #Part8




Salah satu kepulauan yang terdapat di Indonesia adalah Pulau Lombok. Pulau Lombok memiliki banyak kebudayaan tradisional. Salah satu dari budaya tradisional yang terdapat di Pulau Lombok ini adalah Desa Sade. Desa Sade adalah Desa Tradisional Sasak atau yang biasa disebut dengan suku asli Pulau Lombok. Desa Sade ini berada di Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Sade dikenal sebagai desa yang masih mempertahankan adat suku Sasak.

Setidaknya ada 700an jiwa yang menghuni dusun ini. Tidak ada tarif yang dipatok untuk berkunjung di dusun ini.

Jadi di desa ini baik itu rumah adat, baju adat, bahasa, kebiasaan dan lain sebagainya semuanya masih seperti zaman dulu, masih kental dengan segala budaya dan tradisinya. Oleh karena itu, desa ini dikenal dengan Desa Tradisional Suku Sasak Asli atau Sasak tulen. Suku Sasak Sade terkenal di telinga wisatawan yang datang ke Lombok karena rumah adatnya yang unik. Rumah adat Desa Sade Lombok ini, berbeda dengan rumah lainnya. Rumah adat Desa Sade Lombok sangat sederhana dan dalam pembangunannya masih menggunakan bahan yang didapat oleh warganya dari alam. Dinding dan lantai rumah adat ini terbuat dari tanah liat atau gerabah. Sedangkan atapnya terbuat dari daun alang-alang yang sudah kering.

Kunjungan Wisata Lombok 2021


Dimulai dari bangunannya, ada dua jenis bangunan Suku Sasak, yakni Bale Tani, Dan Bale Lumbung. Bale Tani digunakan sebagai tempat tinggal penduduk suku Sasak. Sedangkan Bale Lumbung sebagai tempat penyimpanan hasil bumi.

Jika diperhatikan atap rumah di dusun ini dibangun sedikit rendah. Bukan tanpa alasan, hal ini bermaksud agar setiap orang masuk bisa sedikit menundukkan kepala. Simbol itu memiliki makna agar tamu menghormati penduduk yang memiliki rumah.


Tak hanya itu, ada keunikan lain yang mungkin belum kalian ketahui yaitu, 
  • Penduduk desa setempat membersihkan lantai rumah adat Desa Sade menggunakan kotoran kerbau. Namun, anehnya kotoran kerbau ini tidak berbau karena kotoran kerbau yang masih baru tersebut dicampurkan dengan tanah liat lalu digosokkan ke lantai. Unik bukan? Biasanya warga setempat membersihkan lantainya dengan kotoran kerbau seminggu sekali. Hal ini yang membuat Desa Sade menjadi satu-satunya desa yang membersihkan lantainya dengan kotoran kerbau. 
  • Selain rumah adat, Desa Sade juga terkenal hingga mancanegara karena hasil kerajinan tangannya. Salah satu kerajinannya yaitu berbahan dasar kayu. Desa Sade Sasak Lombok ini membuat kerajinan kayu yang sangat unik dan indah Di pandang mata. 
  • Tidak hanya itu, di Desa ini penduduknya juga membuat kerajinan kain tenun. Kain tenun Desa Sade dibuat oleh kaum wanita yang berada dan bertempat tinggal di Desa Sade. Dalam pembuatannya, kain tenun ini masih menggunakan Cara dan alat tradisional dengan memanfaatkan kelincahan tangan si pembuat. Inilah yang membuat kain tenun Desa Sade sangat kuat dan tidak mudah robek seperti kain-kain lainnya. Ada beberapa kain tenun yang di buat di Desa Sade yaitu, kain tenun yang bernama sarung, endek, rang-rang hingga songket. Semua kain tenun ini terbuat dari warna yang alami, dengan benang yang kuat, serta kelincahan tangan para penenunnya.
"Di sini masih kawin antarsepupu. Tujuannya untuk semakin mempererat persaudaraan dan mempertahankan adat asli Sasak. Boleh dari luar kalau memang saling suka. Tapi mayoritas masih antarsepupu," ujar Pak Sen, seorang pemandu Desa Sade, saat kunjungan Wisata kami.

Tradisi Kawin Lari dan Kawin Culik

Meski masih melakukan perkawinan antarsepupu, namun proses meminang gadis di desa ini rupanya tidak mudah dan cenderung kontroversial.

Pasangan yang hendak melakukan pernikahan harus melakukan kawin lari. Pasalnya, dalam adat setempat, melamar adalah pelanggaran adat karena dianggap tidak sopan.

"Jadi dibawa lari dulu atas dasar suka sama suka. Baru kembali ke rumah dan memberitahu pihak orangtua," kata Pak Sen.

Sementara kawin culik antarsepupu, semacam perjodohan meski harus menggunakan drama 'penculikan'. Penculikan, pada praktiknya, pihak laki-laki akan membawa pihak perempuan di malam hari dan tidak boleh ketahuan oleh pihak keluarga selama 24 jam.

"Bila ketahuan ada denda adat. Kalau berhasil, ada pemberitahauan dari pihak laki-laki sebagai pemberitahuan bila anak perempuannya bukan hilang tapi mau diajak menikah," terangnya.
Akan tetapi, anak perempuan di Desa Sade juga tidak bisa langsung menikah meski sudah dewasa. Adat setempat mewajibkan anak perempuan wajib bisa menenun baru diperbolehkan menikah.


Memenuhi Kebutuhan Pangan

Untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, penduduk desa yang sudah memeluk agama Islam ini rupanya tidak membeli dari luar. Sebagian besar masyarakatnya memilih untuk bertani dan menenun.
Mayoritas laki-laki bertani dan perempuan membuat kerajinan tangan sebagai cinderamata. Sedangkan perempuan berumur lanjut kebanyakan melakukan kegiatan memintal benang.

"Panen kami di sini sekali dalam setahun. Tidak ada irigasi hanya mengandalkan hujan dan tidak di jual keluar. Untuk tambahan membuat tenun," 

Sebagai informasi, penduduk Suku Sasak menjual kerajinan tangan berupa gelang dengan harga Rp 10 ribu. Untuk kain tenun sendiri harganya sangat bervariasi dan dijual dengan harga mulai dari Rp 70 ribu. Untuk wisatawan yang ingin berkunjung ke Desa Sade saat berkunjung ke Pulau Lombok, tidak perlu ragu.

Dengan segala keunikannya, desa ini pun menjadi tempat wisata favorit untuk mengenal lebih dalam Suku Sasak asli pulau Lombok. Jadi tunggu apalagi segera kunjungi Desa Sade Lombok yang kaya dengan keunikan dan Budaya yang masih terasa. Jangan lupa ajak keluarga, teman, sahabat, di jamin seru dan menyenangkan. Selain liburan kalian juga bisa sambil belajar dan menambah wawasan tentang budaya di Desa Sade ini.






-------------------------------------------------------- 
Sumber: 
- Kunjungan Wisata Mei 2021
https://osc.medcom.id/
- https://suara.com/ 
Wisata Desa Sade, Desa Tradisional Suku Sasak Asli Pulau Lombok
  • Title : Wisata Desa Sade, Desa Tradisional Suku Sasak Asli Pulau Lombok
  • Posted by :
  • Date : Juni 06, 2021
  • Labels :

thanks for your comments

Top