728x90 AdSpace

Latest

Sabtu, 17 November 2018

Sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat



Jika kalian berkunjung ke Solo, tidak lengkap rasanya jika kalian tidak mampir ke salah satu tempat wisata sejarah dan budaya di Kota Surakarta yang begitu keren. Wisata sejarah, sekaligus heritage solo yang keren. Tempat wisata di Solo ini namanya adalah Keraton Kasunanan Surakarta atau lebih dikenal dengan Keraton Surakarta. Letak keraton ini berdekatan dengan ikon wisata Kota Solo lainnya seperti Masjid Agung dan Pasar Klewer.

Keraton Surakarta , Karaton Surakarta Hadiningrat) adalah istana resmi Kasunanan Surakarta yang terletak di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwana II pada tahun 1744 sebagai pengganti Istana/Keraton Kartasura yang porak-poranda akibat Geger Pecinan 1743.

Tentunya disana, kalian akan bisa mengunjungi tempat sejarah di Kota Solo, serta menyaksikan megahnya bangunan kuno yang masih tegak berdiri. Di masa kejayaannya, bangunan keraton yang cukup luas ini digunakan oleh pihak keraton untuk menjalankan semua fungsi istana dan juga pemerintahan secara utuh. Sekarang, fungsinya bertambah sebagai tempat wisata yang keren di Solo.

Sebagai objek wisata sejarah, Keraton Kasunanan Surakarta ini juga memiliki museum dengan koleksi keren yang dapat kalian nikmati. Disana kalian bisa menyaksikan berbagai macam peninggalan khas keraton yang dipamerkan. Mulai dari koleksi pernak-pernik keseharian keraton dan juga benda unik yang pernah digunakan oleh keraton beserta keluarganya.

Di dalam museum yang ada di Keraton Surakarta, kalian juga akan bisa melihat berbagai macam hadiah dari raja-raja di Eropa, seperangkat alat musik tradisional gamelan dan juga replika pusaka keraton yang pernah menjadi saksi sejarah perkembangan Keraton Surakarta.

Bila dilihat dari segi arsitektur bangunan, para pengunjung pasti setuju dengan pernyataan bahwa Keraton Surakarta ini memiliki desain arsitektur istana Jawa tradisional yang sangat mewah dan megah. Bahkan mungkin yang salah satu desain arsitektur terbaik.

Hal ini bisa terjadi karena memang dikarenakan proses restorasi yang dilakukan oleh Paku Buwono X pada tahun 1893-1939. Beliau mengadopsi gaya arsitektur campuran Eropa dan Jawa yang penuh dengan nuansa biru dan putih sehingga semakin menenangkan siapa saja yang memandang bangunan keraton.


Klik DISINI untuk menuju ke lokasi dengan Navigasi GoogleMap


Jika sebelumnya kalian mungkin pernah mengunjungi Keraton Yogyakarta, kalian akan berpikir kalau bentuk arsitektur kedua bangunan keraton itu begitu mirip. Itu memang benar, karena Pangeran Mangkubumi yang menjadi Sultan Hamengku Buwono I di Yogyakarta adalah arsitek yang membangun Keraton Surakarta. Tidak mengherankan bila bangunan Keraton Yogyakarta mengadopsi struktur bangunan yang ada di Keraton Surakarta ini.

Cobalah kalian berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta, setelah berkunjung ke Keraton Yogyakarta. Kalian akan menemukan banyak sekali kemiripan. Keraton Kasunanan Surakarta ini lokasinya berada di Kelurahan Baluwarti Kecamatan Pasar Kliwon Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Tenang saja, tempat ini berada dipusat kota sehingga hampir semua alat transportasi umum dapat mengantarkan kalian kesana. Selain itu, kalian juga bisa memanfaatkan jasa angkutan umum lainnya. Bisa juga kalian memanfaatkan taksi, andong, becak, atau bahkan Solo Batik Trans. Jangan takut tersesat, karena warga Solo banyak yang baik, jadi kalian bisa mencoba bertanya.


Iya kalian bisa bertanya kepada warga setempat untuk dapat sampai ke Keraton Kasunanan Surakarta. Apalagi jika kalian baru pertama kali liburan ke Solo dan benar-benar ingin sampai ke Keraton Surakarta tanpa ada banyak hambatan. Atau kalian bisa menggunakan taksi sebagai pilihan utama yang dapat kalian gunakan untuk menuju keraton yang ada di tengah kota Surakarta ini.

Namun, agar lebih fleksibel, sebaiknya kalian menyewa sepeda motor atau mobil di Solo. Selain cara untuk sampai ke keraton didukung akses yang tidak terlalu sulit, kalian bisa melanjutkan untuk berkeliling kota Solo setelah berkunjung ke keraton.

MASUK AREA KERATON 

Ketika kalian sudah sampai di area Keraton Kasunanan Surakarta, segera saja kalian masuk ke kawasan keraton dan membeli tiket masuknya. Harga tiket yang harus kalian bayar untuk menikmati keindahan arsitektur bangunan Keraton Kasunanan Surakarta nggak terlalu mahal kok, hanya sebesar IDR 15.000 saja.

Ada tambahan untuk kalian yang ingin mengabadikan arsitektur keraton solo dengan kamera. Kalian harus membayar biaya tambahan untuk kamera yang dibawa sebesar IDR 2.000. Tempat wisata keraton di Solo ini buka pada hari Senin-Kamis mulai jam 09.00-14.00 WIB. Sementara Sabtu-Minggu mulai Jam 09.00-15.00 WIB. Jangan sampai datang terlalu sore ke keraton Solo ya, nanti keburu tutup. Untuk hari Jum’at Keraton Kasunanan Surakarta akan ditutup untuk umum.

Sebelum memasuki bagian dalam keraton, dari kejauhan terlihat tembok putih dengan tinggi sekitar 3-5 meter dibangun mengelilingi Keraton Kasunanan Surakarta. Dan saat kalian masuk ke bagian depan pelataran Keraton Kasunanan Surakarta, kalian akan disuguhi sebuah meriam besar bernama Kyai Rancawara yang terbuat dari bahan perunggu, terlihat melindungi keraton ini.

Di keraton Solo, kalian juga bisa menyaksikan sebuah bangunan bernama Sasana Sumewa yang konon dulu pernah digunakan sebagai tempat berkomunikasi antara raja dengan bawahan untuk berbicara dan menyampaikan pesan dan informasi penting. Namun kalian hanya akan diperbolehkan melihat-lihat bangunan tersebut dan tidak boleh naik ke lantai bangunan karena tempat ini sangat disakralkan oleh keraton dan juga para abdi dalem.

Setelah puas kalian bisa melanjutkan berkeliling ke bangunan keraton lain, yaitu Kori Rentang, Kori Mangu, dan Kori Brojonolo. Dari sana, kalian akan dapat menyaksikan keagungan bangunan kuno tradisional Jawa dengan tiang-tiang penyangga kokoh dan juga lantai bermotif khas yang semakin membuat suasana bangunan Keraton Kasunanan Surakarta akan menjadi semakin elegan dan unik. Setelah ini area yang akan kalian lalui selanjutnya adalah pelataran Kamandungan Lor dan Sri Manganti. Dan bagian terakhir persinggahan kalian selanjutnya adalah Museum Keraton Surakarta Hadiningrat.

Di museum Keraton Surakarta ini bisa dibilang adalah yang paling menarik. Disini kalian akan menjumpai berbagai macam benda khas kerajaan yang digunakan oleh keraton dan juga keluarga besar dari pemerintahan pertama hingga kini. Misalnya peralatan untuk memasak yang dipakai di masa lampau; persenjataan seperti keris, tombak, trisula, pedang, pistol jaman dulu, dan meriam.


Alat kesenian tradisional seperti topeng dan gamelan; wayang; meja kursi; kereta kencana dengan desain unik; tanduk Kyai Slamet (sejenis kerbau yang dipelihara oleh keraton); patung-patung yang mewakili gambaran keluarga kerajaan; foto silsilah keluarga kerajaan dari raja Mataram Islam hingga sekarang juga masih ada.

Topi kebesaran yang pernah dikenakan oleh Paku Buwono VI, Paku Buwono VII, dan Paku Buwono X; serta masih banyak lagi koleksi benda yang dimiliki oleh museum Keraton Kasunanan Surakarta. Untuk kalian yang suka menikmati benda-benda bersejarah dari dekat, kalian pasti suka ketika berkunjung kesini.

O iya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kalian berkunjung ke Keraton Kasunanan Surakarta. Jangan menggunakan kacamata hitam, topi, jaket ketika di dalam museum. Selain itu, kalian juga disarankan untuk tidak menggunakan celana pendek saat berkunjung ke keraton.

Mungkin itu dimaksudkan untuk menghormati para leluhur, budaya dan tradisi keraton yang menjunjung norma kesopanan. Jika kebetulan membawa barang yang tidak diperbolehkan dibawa, kalian dapat menyimpan semua barang-barang kalian ditempat yang sudah disediakan oleh pengelola keraton. Tenang saja kalian tidak perlu takut kehilangan barang-barang yang kalian bawa kok.

Kalau berkunjung ke Keraton Kasunanan Solo, jangan sampai tidak mengunjungi satu tempat yang paling unik yang berada di pelataran halaman keraton. Disini terdapat pasir lembut, yang konon katanya pasir lembut yang ada disana berasal dari Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo. Namun tentunya kalian pun dilarang keras untuk mengambil atau membawa pasir dari halaman keraton tadi. Rasakan saja sensasi kelembutan pasir yang ada di Keraton Kasunanan Solo Ini!

Sejarah bukan seni bernostalgia, tapi sejarah adalah ibrah, pelajaran, yang bisa kita tarik ke masa sekarang, untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

-----------------------------------------
Sumber: 

https://liburmulu.com/
https://wikipedia.org




Sejarah Keraton Surakarta Hadiningrat

thanks for your comments

Top