728x90 AdSpace

Latest

Kamis, 01 Februari 2018

Surveyor Tanah - Antara Alam dan Ilmu Pengetahuan

Foto saat menjadi surveyor diawal karir Tahun 2003-2004 

Surveyor tanah seolah tak pernah masuk dalam list profesi favorit dalam banyak survei di dunia tak terkecuali di Indonesia. Salah seorang surveyor tanah bercerita tentang seluk beluk profesi ini.

Kalau kamu pecinta alam, mungkin profesi ini terdengar menarik. Tapi tunggu dulu, pekerjaan ini tidak seperti hiking. Lebih dari itu para surveyor harus punya kemampuan untuk bertahan hidup di alam liar. 
Lantas apa sih yang dipelajari surveyor saat kuliah? Kebanyakan terkait dengan materi. Untuk praktek lapangan umumnya surveyor tanah wajib memiliki keahlian tentang ilmu tanah, seperti ilmu geomorfologi, geologi, fisika,kimia dan biologi tanah, survei serta kesesuaian lahan.

Mulai dari menganalisis jenis tanah mineral, gambut, atau tanah rawa. Seorang surveyor juga harus bisa mengetahui spesifikasi tanah mulai dari warna tanah, tekstur tanah, struktur sampai bahan organik. “Biasanya keahlian ini enggak bisa di dapat secara langsung.  Butuh waktu 3,5 tahun buat menjadi ahli di bidang spesifikasi tanah dan itu biasanya berdasarkan pengalaman-pengalaman ke daerah semisal Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, atau mengikuti proyek-proyek dosen semasa masih dibangku kuliah.”


Penting juga bagi seorang surveyor memiliki keterampilan dalam pemetaan (GIS)  yang nantinya berfungsi untuk memetakan daerah mana saja yang kira-kira tanahnya berbeda, di lihat dari tofografi, kemiringan lereng, geologi, peta lokasi. Dimana dengan pemetaan ini yang akan mempermudah proses di lapangan.
Oleh karena itu, untuk bidang pemetaan ini para surveyor tidak lepas dari teknologi yang harus dikuasai semacam teknologi GPS survey, theodolit, total stasion hingga pesawat drone. Di sertai dengan aplikasi khusus seperti Map Source, ArcGIS, Quantum GIS, AutoCAD, Global Mapper, Google Map, Google Earth dan aplikasi penunjang pembuatan peta lainnya.

Kemampuan-kemampuan itulah yang pada akhirnya diperlukan untuk bisa menganalisis lahan baru dalam hal ini lahan tidur yang belum tergarap. Hasilnya berupa prediksi potensial lahan tersebut apakah cocok untuk ditanami ataupun tidak. Kalau cocok maka lahan bisa di tanami dengan tumbuhan kelapa sawit, karet, nanas, hingga pisang dan lain sebagainya.

Sehingga peran surveyor penting dalam proses pembukaan lahan baru, supaya dengan analisis tersebut bisa memangkas cost perusahaan agar tidak rugi saat melakukan ekpansi lahan.

Sedangkan jika ditempatkan di head office, jenjang karier dimulai dari posisi staff lalu menjadi supervisor, asissten manager dan di jabatan manajer.

Karena termasuk pada industri yang sedang tumbuh dalam hal ini sektor perkebunan dan hortikultura, gaji yang di berikan pun beragam. Mulai dari mandor  yang biasanya akan di gaji kisaran Rp 2,5 jutaan, staff Rp 3 juta hingga Rp4 jutaan. Sementara supervisor bisa digaji Rp 5 juta sampai Rp 8 juta. Dan di level atasnya assisten manager Rp9 juta sampai Rp16 juta dan jabatan manager di gaji sekitar Rp17 juta sampai Rp20 juta dan seterusnya yaaa.....

Dengan kondisi seperti itu, menurutmu apakah surveyor bisa masuk menjadi salah satu profesi favorit?



-------------------------- 
Sumber : 
Kunjungan Lapangan/ Survei 
http://www.topcareer.id/


Surveyor Tanah  - Antara Alam dan Ilmu Pengetahuan

thanks for your comments

Top