728x90 AdSpace

Latest

Jumat, 12 Januari 2018

Pendakian Gunung Merapi


Gunung Merapi
Gunung Merapi (ketinggian puncak 2.930 m dpl, per 2010) adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau Jawa dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia. Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman Nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004.
Gunung ini sangat berbahaya karena menurut catatan modern mengalami erupsi (puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali dan dikelilingi oleh permukiman yang sangat padat. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Kota Magelang dan Kota Yogyakarta adalah kota besar terdekat, berjarak di bawah 30 km dari puncaknya. Di lerengnya masih terdapat permukiman sampai ketinggian 1700 m dan hanya berjarak empat kilometer dari puncak. Oleh karena tingkat kepentingannya ini, Merapi menjadi salah satu dari enam belas gunung api dunia yang termasuk dalam proyek Gunung Api Dekade Ini (Decade Volcanoes).

Jalur Pendakian Gunung Merapi Via Selo
Rute Perjalanan Menuju Pintu Masuk
Jawa Barat atau Jawa Timur (naik kereta) >> Stasiun Poncol, Semarang (naik bus kota) >> terminal Terboyo (naik bus jurusan Semarang - Solo) >> terminal Boyolali (naik elf) >> Selo


Basecamp Pendakian
Selo merupakan satu desa yang berada di kabupaten Boyolali, basecamp pendakian yang paling populer adalah basecamp Barameru, saat di basecamp, kamu bisa mendaftarkan diri untuk melakukan pendakian dan menyelesaikan administrasi senilai Rp. 10.000 (kapan pun bisa berubah). Berikut adalah aturan pendakian gunung Merapi;
   1. Meninggalkan kartu identitas di basecamp
   2. Memenuhi standar perlengkapan pendakian
   3. Tidak membuang sampah sembarangan
   4. Lapor petugas seusai pendakian

Basecamp - Pos 1 (Pos Tugu), 90 Menit
Jalanan masih terasa landai, medan berupa bebatuan dan pemandangan didominasi oleh pohon Pinus dan pohon Cemara. Mungkin kamu akan menemukan beberapa cabang jalan yang mengarah kepada satu tujuan, yaitu pos 1. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 1,5 jam.

Pos 1 - Pos 2 (Pos Tugu ll), 120 Menit
Perjalanan menuju pos 2, diawali dengan tanjakan dengan tingkat kemiringan yang tinggi, hutan semakin rimbun, di sini kamu bisa melihat batu-batu yang berukuran besar, medan merupakan bebatuan, berhati-hatilah saat memilih pijakan, khawatir batu yang kamu pijak terjatuh ke bawah dan mengenai rekan pendakianmu. Mendekati pos 2, vegetasi mulai terbuka dan gersang.

Pos 2 - Watu Gajah, 60 Menit
Track semakin curam, vegetasi tidak terlalu rapat. Perjalanan ini akan memakan waktu sekitar 1 jam. Sesampainya di Watu Gajah, kamu akan melihat sebuah batu dengan ukuran besar dan area tanah datar yang cukup luas, pemandangan yang cukup terbuka, menjadikan Watu Gajah sebagai tempat ideal untuk beristirahat, menghela nafas.

Watu Gajah - Pasar Bubrah (2.680 mdpl), 30 Menit
Selepas beristirahat, perjalanan berlanjut menuju pasa Bubrah, mungkin sekitar 30 menit perjalanan. Mendekati Pasar Bubrah ditandai dengan banyaknya bebatuan, dari ukuran kerikil hingga batu besar bisa kamu temukan di sini.
Pasar Bubrah sendiri merupakan padang bebatuan yang sangat luas, pemandangan sangat terbuka dan di sinilah tempat ideal untuk mendirikan tenda. Mitosnya, pasar Bubrah merupakan pasar setan, saat berada di sini, banyak pendaki yang mendengar suara bising seperti berada di sebuah pasar. Untuk informasi lebih lanjut sebaiknya kamu membaca 9 misteri gunung Berapi yang angker.

Pasar Bubrah - Puncak Gunung Merapi, 60 Menit
Sebetulnya, pihak pengelola menghimbau para pendaki untuk tidak melewati batas aman, yakni Pasar Bubrah, namun ada saja pendaki yang tidak mendengarkan himbauan dari pihak pengelola.
Perjalanan menuju puncak merupakan pendakian yang ekstrim, kamu harus melewati track dengan tingkat kemiringan 50-60 derajat. Medan berupa pasir dan bebatuan, seringkali kaki kita terperangkap, terperosok ke dalam pasir, harus sangat berhati-hati saat memilih pijakan, terlebih angin kencang sering kali berhembus mengganggu keseimbangan tubuh.

Puncak Gunung Merapi
Sesampainya di puncak, kamu akan disuguhi oleh pemadangan yang mengagumkan, sekaligus mengerikan, berupa kawah besar yang menganga, mengeluarkan asap belerang dan kadang suara dentuman akan terdengar dari kawah ini. Selain itu, dari kejauhan terlihat pemandangan gunung Merbabu yang berdiri megah menjulang ke samudera luas.

Demikian adalah informasi tentang pendakian gunung Merapi via Selo yang bisa kami sampaikan. Semoga dapat bermanfaat untukmu yang berniat mendaki gunung Merapi.


Snapshot foto
Gunung Merapi meletus "Wedus Gembel"




--------------------------
Sumber:
Kunjungan lapangan tahun 2004 
http://www.pendakigunung.top
Pendakian Gunung Merapi

thanks for your comments

Top