728x90 AdSpace

Latest

Rabu, 10 Januari 2018

Gunung Merbabu Yang Mempesona


Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.

Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.

Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.
Gunung Merbabu mempunyai kawasan Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Dipterokarp Atas, Hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Jalur Pendakian

Gunung Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan. 

Pendakian Gunung Merbabu Via Selo
Selo adalah salah satu jalur pendakian yang tersedia di gunung Merbabu, dikenal sebagai jalur yang paling landai dibanding dengan jalur lainnya, sangat disarankan untuk para pendaki pemula yang hendak menikmati kemegehan alam di atas puncak gunung Merbabu.


Rute Perjalanan Menuju Basecamp Selo

Dari Semarang atau Solo (naik bus jurusan Magelang - Boyolali) >> Porles Selo (naik ojeg) >> basecamp Selo.
Cukup mudah untuk menemukan keberadaan basecamp pendakian jalur Selo. Sebab, kita akan menemukan papan petunjuk yang terpampang di pinggir jalan.

Basecamp Pendakian Gunung Merbabu Via Selo

Lokasinya sendiri berada di desa Genting, kecamatan Selo, kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Sesampainya di sini, kamu dapat menemukan dua basecamp pendakian, yaitu basecamp Pak Parman dan basecamp Pak Bari. Serta membayar biaya retrubusi senilai Rp. 10.000 /orang.

Fasilitas penunjang di ke-2 basecamp pun cukup lengkap, di antaranya adalah tempat parkir, tempat istirahat, kamar mandi dan warung nasi, kamu dapat mengisi perut terlebih dahulu sebelum melakukan pendakian, buat ngisi tenaga. Sebelum berangkat, cek perlengkapan pendakianmu terlebih dahulu!


Basecamp - Pos 1 (Dok Malang), 150 menit
Selepas pintu masuk, jalanan masih landai, medan berupa tanah padat, vegetasi cukup terbuka, berupa barisan pohon pinus yang menciptakan pemandangan kece. Jalur pendakian sangat jelas, karena petunjuk arah terpampang di sepanjang perjalanan.
Mendekati pos 1 ditandai dengan vegetasi yang mulai merapat, hutan semakin rimbun. Sekitar 2,5 jam berjalan, kamu bakalan sampai di pos 1, sebuah tempat yang cukup luas, bernama Dok Malang, di sini kamu dapat menemukan sebuah bangunan untuk berteduh atau beristirahat.

Pos 1 - Pos 2 (Pandean), 60 menit
Perjalanan menuju pos 2, kemiringan track sedikit meningkat, medan masih berupa tanah padat, meskipun kita berjalan di dalam hutan tropis yang lembab, namun vegetasi lebih terbuka dibanding perjalanan sebelumnya.
Dalam perjalanan menuju pos 2, kamu harus menghadapi tanjakan terjal, tanjakan yang paling sadis di jalur Selo, tanjakan yang memiliki tingkat kemiringan sekitar 70 derajat, tanjakan itu dikenal dengan sebutan Tikungan Macan. Berhati-hatilah saat menghadapinya, tetap jaga semangatmu!. Sekitar 1 jam berjalan, kamu akan sampai di pos 2.

Pos 2 - Pos 3 (Watu Tulis), 30 menit
Selepas pos 2, jalanan semakin menanjak konstan, cukup merepotkan, vegetasi semakin terbuka, memperlihatkan hamparan alam yang mampu menghibur hati, serta bunga Edelweis yang tumbuh di lereng gunung. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

Pos 3 - Sabana l, 60 menit
Perjalanan berlanjut dengan track yang lebih sadis dari sebelumnya, medan berupa tanah merah berdebu tebal, bila musim hujan pasti akan sangat licin. Tapi tenang, pemandangan sepanjang perjalanan sangatlah indah, termasuk megahnya gunung Merapi yang terlihat di kejauhan.
Berjalan sekitar 60 menit, maka kamu akan sampai di pos 4, sebuah tempat bernama Sabana l, merupakan salah satu tempat camp ideal karena memiliki lahan yang luas dan memiliki pemandangan indah yang berupa padang rerumputan hijau nan mempesona.

Sabana l - Sabana ll, 30 menit
Jalanan menuju Sabana satu tidak terlalu terjal, namun berkelok-kelok, menaiki dan menuruni bukit, pemandangan sangat mewah, sepanjang mata melihat, warna hijau rerumputan menghiasi perbukitan yang dibalut dengan udara sejuk pegunungan. Berjalan sekitar 30 menit, kamu akan sampai di Sabana ll.

Sabana ll - Puncak Kenteng Songo, 120 menit
Sebagian besar pendaki, memulai perjalanan summit atack dari Sabana l, sekitar jam 03:00 mereka sudah bergegas menuju puncak Kenteng Songo, memburu kemewahan sunrise di puncak tertinggi gunung Merbabu.


Jalanan menuju puncak Kenteng Songo cukup landai, namun vegetasi yang sangat terbuka menjadikan angin leluasa menampar tubuh kita, membuat udara terasa lebih dingin. Perjalanan menuju puncak Kenteng Songo membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

Puncak Gunung Merbabu
Gunung Merbabu memiliki beberapa puncak di atasnya, di antaranya adalah puncak Syarif ( 3.119 mdpl), puncak Tianggulasi (3169 mdpl) dan puncak Kenteng Songo (3.142 mdpl) yang merupakan puncak tertinggi di gunung Merbabu.

Estimasi Waktu Pendakian Gunung Merbabu Via Selo
  • Basecamp - Pos 1 : 150 menit
  • Pos 1 - Pos 2 : 60 menit
  • Pos 2 - Pos 3 : 30 menit
  • Pos 3 - Sabana l : 60 menit
  • Sabana l - Sabana ll : 30 menit
  • Sabana ll - Puncak Kenteng Songo : 120 menit
Total : 7,5 jam

Snapshot Foto-foto pendakian




Sesungguhnya mereka yang berdiam diri di rumah masih jauh lebih baik dibanding pelancong yang merusak. Mereka yang tak kemana-mana tetap jauh lebih bijaksana dibanding mereka yang jauh-jauh mencari kebijakan yang bertentangan dengan alam. 


-------------------------------------

Sumber :
Wikipedia.com
http://www.pendakigunung.top/2017/09/pendakian-gunung-merbabu-via-selo.html


Gunung Merbabu Yang Mempesona

thanks for your comments

Top