728x90 AdSpace

Latest

Kamis, 01 Mei 2025

Jambi: Jejak Sejarah di Tanah Melayu, dari Candi Kuno, Masjid dan Menara Sungai

Perpaduan Budaya, Sejarah, dan Modernitas di Tanah Melayu

Kota Jambi, ibu kota dari Provinsi Jambi di Pulau Sumatera, bukan hanya pusat pemerintahan dan ekonomi, tetapi juga memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang sangat memikat. Dikenal sebagai bagian dari peradaban Melayu kuno, Jambi menyimpan berbagai situs wisata yang mencerminkan perjalanan panjang peradaban di tanah Sumatera. Tiga di antaranya yang paling menonjol adalah Candi Muaro Jambi, Masjid Seribu Tiang, dan Jembatan Gentala Arasy.


1. Candi Muaro Jambi – Warisan Kerajaan Sriwijaya

Terletak sekitar 26 km sebelah timur Kota Jambi, Candi Muaro Jambi merupakan kompleks percandian terluas di Asia Tenggara. Luasnya mencapai hampir 4.000 hektar, dengan situs-situs candi yang tersebar di sepanjang Sungai Batanghari. Kompleks ini merupakan peninggalan dari masa Kerajaan Sriwijaya dan diperkirakan dibangun sekitar abad ke-7 hingga ke-13 Masehi.

Daya Tarik:

  • Terdapat lebih dari 80 struktur candi yang telah ditemukan, namun baru beberapa yang dipugar, seperti Candi Tinggi, Candi Kedaton, dan Candi Gumpung.

  • Suasana tenang dengan rindangnya pepohonan dan jalan setapak yang cocok untuk edukasi sejarah maupun wisata alam.

  • Tersedia sepeda sewaan untuk berkeliling kawasan candi.

  • Diperkaya dengan papan informasi dan situs museum mini yang menjelaskan sejarah peradaban Budha di kawasan ini.

Candi Muaro Jambi diusulkan sebagai Warisan Dunia UNESCO, dan menjadi destinasi edukatif yang tepat untuk keluarga, pelajar, dan pecinta sejarah.

Candi Muaro Jambi

Komplek Candi Budha terluas di Asia Tenggara

2. Masjid Seribu Tiang – Megah dan Penuh Makna

Masjid Agung Al-Falah, yang sering disebut Masjid Seribu Tiang, adalah salah satu masjid terbesar dan termegah di Provinsi Jambi. Terletak di pusat kota, masjid ini dibangun pada tahun 1971 dan diresmikan pada tahun 1980.

Keunikan Masjid:

  • Meskipun namanya "seribu tiang", jumlah tiangnya sekitar 256 buah. Julukan tersebut lebih merupakan simbol kemegahan arsitekturnya.

  • Tanpa dinding pembatas utama, masjid ini memiliki desain terbuka yang menyatu dengan lingkungan sekitar.

  • Arsitekturnya bergaya modern namun tetap menyisipkan nuansa Islam klasik yang agung dan sederhana.

Masjid ini bukan hanya pusat ibadah, tetapi juga menjadi tempat berkumpulnya masyarakat, pusat dakwah, dan kegiatan keagamaan lainnya, terutama saat Ramadan dan Hari Raya.



3. Jembatan Gentala Arasy – Ikon Kota yang Menyatu dengan Sejarah

Jembatan Gentala Arasy adalah jembatan pedestrian ikonik yang menghubungkan kawasan Seberang Kota Jambi dengan pusat kota, membentang indah di atas Sungai Batanghari. Nama "Gentala Arasy" sendiri berasal dari tokoh ulama terkenal Jambi dan merupakan simbol kejayaan Islam di masa lalu.

Daya Tarik:

  • Panjang jembatan mencapai 503 meter, berbentuk melengkung elegan yang menyajikan pemandangan indah sungai dan kota.

  • Di ujung jembatan (seberang Timur), terdapat Menara Gentala Arasy setinggi 80 meter yang menyimpan museum sejarah Islam Jambi dan menara jam.

  • Waktu terbaik mengunjungi jembatan ini adalah saat senja atau malam hari, karena pencahayaan jembatan menciptakan panorama yang sangat menawan.

Jembatan ini menjadi spot foto favorit dan juga tempat berkumpul masyarakat, cocok untuk jalan-jalan sore sambil menikmati angin sepoi-sepoi dari Sungai Batanghari.




Itinerary Wisata 1 Hari di Kota Jambi

Tema: Jelajah Sejarah & Religi di Kota Jambi

08.00 – 09.00 WIB: Sarapan dan Persiapan di Kota Jambi

  • Sarapan di sekitar pusat kota (rekomendasi: Lontong Orari atau Soto Jambi).

  • Siapkan air minum, kamera, dan pakaian santai tapi sopan.


09.00 – 12.00 WIB: Wisata Sejarah di Kompleks Candi Muaro Jambi

Lokasi: Kecamatan Maro Sebo, ±40 menit dari pusat kota
Rute: Kota Jambi – Tempino – Muaro Jambi (akses mudah via kendaraan pribadi atau ojek online)

Aktivitas:

  • Jelajah Candi Gumpung, Candi Tinggi, dan Candi Kedaton.

  • Sewa sepeda (Rp15.000–Rp25.000) untuk keliling area.

  • Kunjungi museum mini dan baca informasi sejarah.

  • Foto-foto di spot bersejarah dengan latar pepohonan rindang.

Tips:
Gunakan alas kaki nyaman.
Bawa topi atau payung untuk menghindari terik matahari.


12.00 – 13.30 WIB: Makan Siang Khas Jambi

Rekomendasi: RM Aroma Cempaka atau RM Pondok Kelapo
Menu khas: Tempoyak patin, pindang, gulai ikan baung, sambal terasi Jambi.


13.30 – 15.00 WIB: Ziarah dan Menikmati Kemegahan Masjid Agung Al-Falah (Masjid Seribu Tiang)

Lokasi: Jl. Sultan Thaha, Kota Jambi
Masjid dengan desain tanpa dinding dan sirkulasi udara alami.
Spot menarik untuk foto arsitektur islami terbuka.

Aktivitas:

  • Sholat Dzuhur dan berkeliling masjid.

  • Menikmati suasana tenang dan hijau sekitar halaman masjid.


15.30 – 18.00 WIB: Jalan Sore di Jembatan Gentala Arasy & Menara Jam

Lokasi: Tepi Sungai Batanghari, Kawasan Seberang Kota Jambi
Jembatan pedestrian + museum mini Menara Gentala Arasy

Aktivitas:

  • Berjalan menyusuri jembatan sepanjang 500 meter.

  • Kunjungi Museum Islam di Menara Gentala Arasy.

  • Menikmati sunset dengan pemandangan sungai.

Tips:
Waktu terbaik datang: sekitar pukul 16.30 WIB menjelang matahari terbenam.
Bawa kamera/ponsel siap foto karena pencahayaannya indah saat golden hour.


18.30 – 20.00 WIB: Makan Malam & Oleh-Oleh Khas Jambi

Tempat makan malam: Dine & Coffee Batanghari atau Angso Duo Resto
Oleh-oleh: Batik Jambi, kopi Liberika, keripik tempoyak, dodol nanas.





Jambi: Jejak Sejarah di Tanah Melayu, dari Candi Kuno, Masjid dan Menara Sungai
  • Title : Jambi: Jejak Sejarah di Tanah Melayu, dari Candi Kuno, Masjid dan Menara Sungai
  • Posted by :
  • Date : Mei 01, 2025
  • Labels :
Next
This is the most recent post.
Posting Lama

thanks for your comments

Top