728x90 AdSpace

Latest

Jumat, 09 Maret 2018

Sejarah Taman Safari Indonesia (1) - Taman Rekreasi & Konservasi


Sejarah Taman Safari Indonesia 

Sebagai pelopor dalam taman konservasi dan rekreasi, Taman Safari Indonesia telah dikenal sebagai lembaga konservasi terbaik di Indonesia dan juga salah satu taman dengan tema alam yang paling populer di Indonesia.


Dimulai dengan sederhana, Taman Safari Indonesia telah berhasil dikelola dan menjadi besar, memiliki banyak koleksi satwa dari berbagai spesies yang berasal lebih dari lima benua berbeda, dengan latar belakang, perilaku dan habitat yang berbeda. Dengan pengalaman panjang di bidang ini, Taman Safari Indonesia telah memperoleh akreditasi nasional dan internasional sebagai lembaga konservasi terbaik di Indonesia untuk pengelolaan satwa liar dengan infrastruktur pendukungnya.

Pada tahun 1980 Taman Safari Indonesia Cisarua mulai dibangun dengan memanfaatkan lahan perkebunan kina seluas 50 hektar yang tak lagi produktif. Enam tahun kemudian, taman ini diresmikan sebagai taman konservasi satwa liar dan taman rekreasi di Indonesia. Tak berhenti sampai di situ, pada 16 Maret 1990, taman ini dinyatakan sebagai Endangered Species Breeding Center di Indonesia. Saat ini, Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor telah memiliki lahan seluas 150 hektar dan dilengkapi dengan  berbagai fasilitas pendidikan dan rekreasi. Safari Night menjadi salah satu produk perjalanan petualangan yang populer.

Taman ini ditetapkan sebagai Obyek Wisata Nasional oleh Soesilo Soedarman, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi pada masa itu dan diresmikan menjadi Pusat Penangkaran Satwa Langka di Indonesia oleh Hasyrul Harahap, Menteri Kehutanan pada masa itu, pada tanggal 16 Maret 1990.


Klik DISINI untuk menuju ke lokasi dengan Navigasi GoogleMap

Melanjutkan kisah sukses sebelumnya, Taman Safari Indonesia Prigen, Pasuruan, Jawa Timur didirikan pada tahun 1997 di lereng gunung Arjuno. Dengan luas lahan mencakup 350 hektar, Taman Safari Indonesia Prigen menjadi Taman Safari Indonesia terbesar di Indonesia dan memegang peranan penting dalam pengembangbiakkan spesies banteng jawa yang hampir punah.

Tahun 2007, Bali Safari & Marine Park didirikan di Gianyar, Bali yang bertujuan untuk menarik pasar wisata internasional dan domestik. Menempati lahan seluas 50 hektar, Bali Safari menghadirkan perpaduan antara bentang alam yang rupawan dan kultur Bali yang dikemas dalam berbagai atraksi. Berbagai fasilitas berstandar internasional yang ditawarkan antara lain Safari Journey, Safari Night, Seni Budaya Bali Agung Show, Uma Restaurant, Tsavo Lion Restaurant, Mara River Safari Lodge, dan yang akan segera dibuka: Marine Park.

Sementara itu di Batang, Jawa Tengah, Taman Safari Indonesia mendirikan Batang Dolphin Center sebagai lembaga pengembangbiakkan satwa laut, penelitian, pendidikan dan pusat konservasi pada 2010 silam. Saat ini, Batang Dolphin Center menjadi salah satu tujuan wisata domestik terbaik di Jawa Tengah.

Bagi para pengunjung yang ingin membeli cinderamata, Taman Safari memfasilitasinya melalui Safari Wonder, toko souvenir yang sudah ada sejak 1998 dan kini memiliki 59 outlet.
Hingga saat ini, Taman Safari Indonesia terus menjaga komitmennya untuk terus berusaha menjadi taman konservasi, pendidikan dan taman rekreasi yang diakui dunia.

Taman Safari Cisarua Bogor 

Salah satu tempat yang bisa dijadikan referensi liburan adalah Taman Safari Cisarua Bogor yang merupakan objek wisata yang berada di alamat Jalan Raya Puncak No. 601 Cisarua Bogor Jawa Barat. Tempat wisata taman safari cisarua bogor menawarkan berbagai hal menarik yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan terutama untuk anak-anak karena disana kita dapat melihat berbagai macam hewan yang bisa dilihat secara dekat lewat kendaraan yang menyusuri hutan, selain itu disana juga disuguhkan pemandangan hutan hujan trofis yang begitu indah dengan hawa sejuknya yang membuat kita betah berada disana.

Taman Safari memiliki sekitar 2500 koleksi satwa dari hampir seluruh penjuru dunia termasuk satwa langka, seperti harimau benggala, jerapah, singa, orang utan, gajah, anoa, komodo dan lain sebagainya. Taman Safari Indonesia dilengkapi dengan berbagai fasilitas rekreasi dan atraksi seperti bus safari, danau buatan, sepeda air, kano, kolam renang dengan seluncur ombak, kereta api mini yang melintasi perkampungan ala Afrika, taman burung, baby zoo, kincir raksasa, gajah tunggang, komedi putar, pentas sirkus, area gocart, bom bom car, rumah setan, atraksi hewan, kesenian tradisional dan sulap di panggung terbuka (Lolly Swing, Speedway, Kincir Raksasa, Crazy Plane, Mandi Bola, Foam Ball, Space Shuttle, Angsa Terbang, Cartoon Train, Sepeda Air, Flume Ride, Bom Bom Car, Gajah Terbang, Kereta Baby Zoo, Kevil Hill atau Rumah Hantu 3D, Mocco Drop Tower, Sepeda Layang dan lain sebagainya). Dengan adanya berbagai wahana di taman safari cisarua bogor tersebut diharapkan pengunjung akan lebih nyaman berada disana terutama anak-anak yang memang menyukai aneka permainan.

Dengan dua paket wisata yaitu siang dan malam hari tentunya kamu dapat menentukan ingin berwisata di siang atau malam hari namun jangan kawatir karena harga tiket masuk taman safari puncak bogor pada kedua paket tersebut memiliki harga yang sama atau tidak jauh berbeda.


Jam Operasional Taman Safari Cisarua Bogor

Jam operasional atau jam buka taman safari cisarua bogor dimulai pukul 09.00 – 17.00 WIB untuk paket wisata siang hari atau safari day dan pukul 18.30 – 21.00 WIB untuk paket wisata malam hari atau safari night. Kamu dapat berkunjung kesana pada hari apapun karena taman safari tersebut beroperasi setiap hari.


Penghargaan


  • Lembaga Konservasi Terbaik
  • Indonesia Green Award
  • Sapta Pesona Award
  • Best Indonesia Travel And Tourism Award
  • Satyalancana Pembangunan Award
Kunjungan wisata 2015


-----------------
Sumber: 
Kunjungan Wisata tahun 2015 dan 2016
http://id.wikipedia.org/
http://nationalgeographic.co.id
http://www.hargatiketmasuk.info






Sejarah Taman Safari Indonesia (1) - Taman Rekreasi & Konservasi
  • Title : Sejarah Taman Safari Indonesia (1) - Taman Rekreasi & Konservasi
  • Posted by :
  • Date : Maret 09, 2018
  • Labels :

thanks for your comments

Top