728x90 AdSpace

Latest

Rabu, 01 Januari 2020

Gunung Papandayan, Wisata Alam yang Asik untuk Liburan Keluarga


Gunung Papandayan adalah gunung api strato yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung. Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal.
Ketinggian: 2.665 m, ketinggian relatif: 1.329 m, Letusan terakhir: 2002, Provinsi: Jawa Barat. Jenis gunung: Stratovolcano.

Gunung Papandayan jadi primadona para pendaki. Taman Wisata Alam (TWA) Papandayan ini selalu ramai dikunjungi saat sedang hari libur seperti Tahun Baru. Berikut 5 keindahannya!

Gunung Papandayan yang berada di Garut ini merupakan Gunung Vulkanik yang terletak di antara dua desa, Sirnajaya dan Kramatwangi, Kecamatan Cisurupan, Garut.

Klik DISINI untuk menuju ke lokasi dengan Navigasi GoogleMap

Area Parkir Gunung Papandayan Garut


Ramah pendaki

Gunung vulkanik ini jadi salah satu tempat wisata favorit, tidak hanya para pendaki tapi juga pengunjung setempat. 
Memiliki ketinggian 2.665 mdpl, Gunung Papandayan terbilang ramah wisatawan, khususnya untuk aktivitas pendakian. Hal itu dikarenakan jalur yang sudah begitu tertata, sebagian sudah dibuat berundak menggunakan tatanan batu. Bahkan saat memasuki pintu pendakian, Anda akan disambut dengan jalan aspal halus sepanjang kurang lebih 500 meter yang begitu mudah untuk dilalui. Tidak berhenti di situ, trek Papandayan tergolong banyak memiliki "bonus", istilah di dunia pendakian untuk menyebut trek datar atau menurun di sebuah jalur pendakian. Belum lagi dengan warung dan toilet yang tersedia di sejumlah titik, ini sangat membantu pengunjung yang letih, ingin makan, atau sekedar ingin buang air. Dengan begitu, pengunjung tidak perlu repot-repot membawa banyak perbekalan atau air mineral yang justru akan memberatkan.

Lama waktu pendakian pun tidak begitu lama, dibutuhkan waktu kurang lebih dua-tiga jam saja untuk bisa mendaki dan menyelesaikan trek Papandayan. Namun, itu jika Anda tidak tergoda untuk berhenti dan mengambil gambar. Tidak heran, jika mengunjungi kawasan wisata alam ini Anda akan bertemu dengan pengunjung yang datang dari kalangan usia beragam, mulai anak-anak hingga orang tua. Oh iya, jangan kaget jika di tengah perjalanan Anda mendengar suara motor yang mendekat. Karena di gunung ini tersedia jalur bagi motor trail yang biasanya dikendarai oleh warga setempat untuk memasok dagangan ke warung-warung yang ada di atas. Selain ramah bagi pendaki, Gunung Papandayan juga begitu memanjakan para pengunjungnya dengan suguhan pesona wisata yang dimiliki. Terdapat setidaknya 6 spot khas kawasan gunung berapi yang dapat ditemui di Gunung Papandayan. Ini mengapa Papandayan layak disebut sebagai gunung  berapi yang menyuguhkan paket lengkap bagi semua pendakinya.

Jalur Pendakian Gunung Papandayan


Kawah belerang

Sebagaimana gunung berapi aktif pada umumnya, Gunung Papandayan memiliki kawah aktif yang masih mengeluarkan asap belerang. Kawah ini tidak begitu luas dan tidak ada di puncak gunung, mengingat Papandayan tergolong gunung api berbentuk strato. Kawasan kawah dibatasi dengan pagar pembatas, dengan maksud melarang pengunjung untuk mendekat. Namun, masih ada saja pengunjung yang berjalan mendekat ke arah kawah hanya untuk sekedar melihat atau mengambil gambar. Terdapat beberapa kawah, satu kawah utama dan beberapa lainnya kawah-kawah kecil yang juga terlihat mengeluarkan asap.
Kawah Gunung Papandayan

Padang edelweis - Tegal Alun


Selanjutnya, Anda bisa menemukan hamparan padang edelweis di Gunung Papandayan. Edelweis paling banyak terdapat di Tegal Alun, atau puncak dari Papandayan. Akan tetapi, kawasan ini merupakan kawasan terlarang untuk didatangi karena alasan keselamatan. Meskipun tidak mencapai puncak, Anda tetap bisa menyaksikan bunga abadi yang terdapat di antara Pondok Saladah dan Hutan Mati. Pohon edelweis di kawasan ini memang tidak sebanyak edelweis yang ada di puncak. Namun, hal itu tidak mengurangi pesona edelweis Papandayan.

Berdiri di tepian pagar pembatas kawah Papandayan, menghadap ke arah timur, terbentang jajaran bukit Karacak yang sangat indah. Ditambah dengan adanya Gunung Cikurai dan Gunung Galunggung yang menjulang tinggi di antara pegunungan itu. Di titik ini, Anda bisa menikmati tiga keindahan sekaligus: area kawah di bagian bawah, Hutan Mati di belakang, dan panorama pegunungan tepat di hadapan mata.

Pondok Saladah - Di Pondok Saladah biasanya dijadikan area untuk beristirahat oleh para pendaki mendirikan tenda untuk kemping sebelum menuju puncak. Selain itu, pendaki juga bisa mendapatkan air dengan mudah di sungai kecil dengan debit air cukup besar.
Bahkan jika pendaki mengalihkan pandangannya ke arah timur, maka akan tersaji pemandangan pohon-pohon kering yang terkena erupsi atau dikenal dengan kawasan hutan mati. Gunung Papandayan sendiri pernah meletus di tahun 1772.

Puas melepas lelah di Pondok Saladah, pendaki dapat melanjutkan perjalanan menuju Tegal Alun. Untuk mencapai Tegal Alun, pendaki harus melewati kawasan Hutan Mati terlebih dahulu. Tegal Alun menjadi titik tertinggi yang menyajikan keindahan dari Gunung Papandayan. Di sini merupakan rimba bagi bunga edelweis, bunga yang hanya tumbuh di kawasan pegunungan.

Dari puncak ini, pendaki akan disajikan keindahan matahari terbit dan terbenam. Kawasan ini juga menjadi objek foto favorit pendaki untuk mengabadikan momen mereka di puncak Gunung Papandayan.

Hutan Mati 

Ini merupakan ikon khas dan spot wajib dikunjungi di Gunung Papandayan, ya, Hutan Mati. Hutan mati dipenuhi dengan pohon-pohon cantigi yang sudah mati dan menyisakan batang-batang kering yang justru menciptakan keindahan tersendiri. Hutan mati terletak di atas kawah utama Gunung Papandayan.  Dari sini, Gunung Cikurai yang ada di sebelah Utara Papandayan, malu-malu terlihat dari balik ranting-ranting pohon kering. Hampir semua pendaki berhenti di area ini untuk mengambil gambar dan mengabadikan momen bersama teman-temannya di Papandayan.


Kolam air panas dan Taman Bunga 

Terakhir, adalah adanya kolam air panas alami yang ada di kawasan Papandayan ini. Kolam air panas terletak di sekitar area parkiran kendaraan, tepatnya di belakang mushala. Pengunjung akan dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000 untuk bisa menikmati hangatnya air dari sumber alami di tengah sejuk hawa dataran tinggi.






“It is not the mountain we conquer, but ourselves…” Bukan gunung yang kita taklukkan, tapi diri kita sendirilah yang mesti kita taklukkan.





-------------------------------------------------
Sumber
Kunjungan Wisata Des 2019
Wikipedia 
Artikel : Luthfia Ayu Azanella/ Bayu Galih






Gunung Papandayan, Wisata Alam yang Asik untuk Liburan Keluarga
  • Title : Gunung Papandayan, Wisata Alam yang Asik untuk Liburan Keluarga
  • Posted by :
  • Date : Januari 01, 2020
  • Labels :

thanks for your comments

Top